Lembaga Penelitian
Dibuat: 2009-05-26 , dengan 1 file(s).
Keywords: LIMBAH CAIR INDUSTRI, BIOMONITORING, LINGKUNGAN
Subject: LIMBAH CAIR
Call Number: 628.54 Tug b C.1
RINGKASAN
Kualitas lingkungan perairan dapat diketahui berdasarkan perubahan dalam sistem atau
parameter biologi yang terpilih, pendekatan ini dikenal dengan istilah Biomonitoring.
Biomanitoring adalah cabang dari monitoring lingkungan yang mengacu pada
penggunaan organisme hidup, yang digunakan sebagai pendugaan residu bahan pencemar
dalam jaringan organisme sampai pendugaan akhir pengaruh biologi spesifik . Bentuk
atau tipe biomonitoring dapat dikembangkan berdasarkan berubahan karakteriktik secara
biokimia, phisiologi, morphologi atau tingkah laku organisme, disamping berdasarkan
cara konvensional seperti struktur komunitas yang meliputi kemelimpahan dan indeks
keanekaragaman.
Konsep yang terbaru dalam biomonitoring dikenal dengan istilah Biomarkers. Biomarker
didefinikan sebagai respon secara biologi terhadap pencemaran lingkungan yang
memberikan besarnya pajanan dan pengaruh toksik bahan pencemar. Biomarker merupakan akhir dari uji ekotosikologi yang menunjukkan efek pada organisme hidup. Salah satu kunci fungsi dari biomarker adalah sebagai tanda peringatan awal dari pengaruh secara biologi dan biomarker dipercaya sebagai respon pada suborganisme
(moleculer, biokimia dan phisiologi) reaksi awal sebelum respon terjadi pada tingkatan
organisasi (spectrum) biologi yang lebih tinggi.
Penelitian tahun kedua ini merupakan kelanjutan penelitian tahap pertama bertujuan
untuk menentukan biomarker secara monitoring secara aktif dari ikan nila (Oreochromis
nillatica) yang dipelihara pada kolam IPAL PT. Gunung Madu Plantation (kolam aerasi
1, aerasi 2, stabilisnsi dan monitoring). Biomarker yang digunakan merupakan biomaker
secara seri meliputi perubahan secara biokimia (aktivitas enzim sarbitol dehidrogenase),
phisiologi (condition faktor, liver somatik indeks dan gonad somatik indek) dan
perubahan secara histologi pada hepatosit. Keluaran dari penelitian tahun kedua adalah
untuk memastikan penggunaan ikan nila sebagai positip kontrol untuk biomarker
efektivitas sistem kerja IPAL PT. Gunung Madu Plantion.
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
sumber : http://digilib.unila.ac.id/go.php?id=laptunilapp-gdl-res-2009-drtugiyono-1657 |